![]() |
infopeternakan.com |
Ikan Gabus (Channa Striata) merupakan salah satu ikan rawa yang belum banyak dibudidayakan, Salah satu kendala dalam budidaya ikan gabus adalah ketersediaan pakan yang dapat dimakan oleh ikan gabus, ikan ini termasuk jenis ikan
air tawar yang sangat ganas dan buas. Ikan gabus memiliki daging yang sangat lezat dan enak sehingga dapat membangkitkan niat para
petani ikan untuk membudidayakan ikan gabus ini sekalipun
permintaan pasar untuk ikan Gabus belumlah seperti jenis ikan
yang lainnya.
Ikan Gabus memiliki banyak sekali nama panggilan, tergantung di mana ikan
ini berada misalnya untuk wilayah Aceh ikan Gabus ini biasa di panggil dengan
sebutan Bace. Sementara untuk wilayah Banjar dan
Melayu biasanya mereka menyebutnya dengan sebutan aruan dan haruan.
Ikan gabus memiliki
beberapa jenis dan diantaranya yaitu Channa pleuropthalmus,Channa Striata, dan Gabus Toman Channa micropeltes. Semua jenis ikan gabus tersebut
mempunyai ukuran yang berbeda-beda, ada yang paling besar dan ada yang kecil.
Habitat asli ikan ini di danau, sungai, rawa-rawa dan sawah-sawah. Awalnya
ikan gabus ditemukan di wilayah jawa, kalimantan dan sumatera, namun hinnga kini
ikan gabus sudah dapat ditemui di seluruh wilayah Indonesia.
Berikut cara sukses budidaya ikan Gabus, perlu mempelajari hal di bawah ini dan memahaminya :
- Memilih Ikan Gabus Jantan dan Betina
![]() |
alamiindah.blogspot.com |
sementara cara mellihaat ciri induk betinanya bisa dilihat dari warna tubuhnya yang nampak
terlihat lebih cerah dan ukuran kepalanya agak membulat, perutnya lebih
besar saat di raba, jika perutnya ditekan akan
mengeluarkan butiran telur, dan biasanya induk betina yang akan memijah beratnya mencapai 1 kg per ekornya.
- Pemijahan Ikan Gabus
Kemudian isikan air kedalam kolam setengah dari kedalaman kolam
tersebut dan induk ikan gabus pun sudah langsung bisa dimasukan ke dalam kolam
tersebut dengan kepadatannya sekitar 30 ekor untuk ikan gabus betina dan 30
ekor untuk ikan gabus jantan, biasanya satu ekor induk ikan Gabus
bisa menghasilkan telur sekitar 10.000 – 11.000 butir.
- Penetasan Telur
Penetasan telur bisa dilakukan di tempat yang kecil atau bisa juga dengan menggunakan wadah atau akuarium berukuran PxLxT (60x40x40), kemudian selanjutnya masukkan air kedalam akuarium, lalu pasang juga dua buah titik aerasi untuk
pemanas dan suhunya harus mencapai 28 derajat celcius. Biasanya telur-telur ikan gabus tersebut akan menetas setelah 24 jam.
- Pemeliharaan Larva
Pemeliharaan larva ini
bertujuan untuk memperkecil kematian larva yaitu dengan cara merawat nya hingga
15 hari setelah menetas dan selama itu larva-larva tersebut bisa di beri makan
berupa Artemia sebanyak 3x sehari. Dan kebersihan air dalam kolam harus selalu terjaga agar larva-larva ikan gabus selalu terlihat sehat dan dapat tumbuh dengan sempurna.
- Pendederan Ikan Gabus
Cara pelihara ikan gabus cukup mudah yaitu hanya dengan membuatkan wadah atau kolam tanah
dengan ukuran kurang lebih 200 m², dan sebelum ikan ditebar, lakukan pengeringan pada kolam selama 4 sampai 5 hari tergantung intensitas matahari, lakukan pemukukan dengan kotoran kandang untuk menciptakan pakan alami dan memenuhi kebutuhan pakan untuk benih.
Jika sudah ditabur pupuk kemudian isikan air sedikit ke dalam kolam lalu biarkan kolam tersebut selama kurang lebih 5 hari kemudian barulah kolam diisi air secukupnya, dan kolam sudah bisa langsung dimasukkan bibit ikan gabus dengan padat tebar4.000 ekor dan sebaiknya penebaran bibit dilakukan pagi atau sore hari.