Jenis Penyakit Ikan Lele dan Cara Pencegahannya


Bibitikan.net
Penyakit pada ikan merupakan salah satu kendala dan hambatan dalam urusan usaha budi daya. Penyakit dapat menimbulkan kematian pada peliharaan/budi daya ikan. Tingginya angka kematian pada usaha budi daya akan berdampak pada produksi ikan.

Sehingga angka pendapatan menjadi turun dibandingkan dengan jumlah modal yang dikeluarkan pembuatan tambak atau kolam, dan pembelian pakan dan lain sebagainya, kemudian akan menyebabkan penurunan harga pada ikan yang sakit dibandingkan kondisi normal.

Berdasarkan penyebabnya, penyakit pada ikan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu karena infeksi dan  penyakit non-infeksi. Penyakit karena infeksi disebabkan oleh infeksi patogen dalam tubuh inang.

Patogen penyebab penyakit pada ikan dapat berupa bakteri, virus, jamur dan parasit (Lavilla Pitogo, 2001). Penyakit non-infeksi ialah disebabkan oleh selain infeksi patogen, misalnya kekurangan pakan (nutrisi), cacat secara genetik, penurunan kualitas lingkungan, (Erazo-Pagador, 2001).

Lele dumbo (Clarias gariepenus) akan mudah terserang penyakit jika dalam keadaan lemah, kekurangan makanan atau luka akibat penanganan yang kurang baik. Penyakit bisa disebabkan oleh binatang renik yang melekat pada insang dan kulit tubuh ikan, seperti Copepoda, Protozoa, lintah dan sebagainya.

Cara penanganannya, induk lele yang  sudah ditangkap dari kolam  lebih direndam terlebih dahulu dalam formalin 100 ppm selama 2-3 menit. Tujuannya agar binatang-binatang renik yang melekat pada tubuh lele akan rontok dan mati dengan sendirinya.

Berikut Beberapa Jenis Penyakit Pada Ikan Lele dan Cara Penanganannya:

1. Penyakit White Spot (Bintik Putih)


Penyebab penyakit ini karena protozoa berlabel lchtltyopthirius multifiliis Foquet, jika satu Protozoa ini menghinggapi pada tubuh ikan maka tidak akan terlihat oleh mata telanjang karena ukurannya yang sangat kecil.

Akan tetapi kehadirannya sering menumpuk maka akan terlihat semacam bintik berwarna putih pada tubuh ikan. Protozoa biasa menempel di bawah selaput lendir, ikan yang sudah terserang akan terlihat luka beserta bintik-bintik putih dan akan mengalami pendarahan pada insang dan sirip.

Pemberantasannya dengan menggunakan methil biru atau methelene blue. Langkahnya membuat larutan methyl biru dengan konsentrasi l% (1 gram methyl biru dalam 100 cc air). Ikan yang terserang dimasukkan ke dalam wadah yang telah bersih dan diisi air terlebih dahulu. Kemudian berikan larutan baku ke dalamnya yang telah dibuat tadi.

Patokannya 4 liter air dengan diberi 2-3cc larutan baku. Jika volarume l meter kubik maka larutan yang digunakan 500-1000cc/0,5-l liter. Pengobatan harus diulang 3 -5 kali sampai ikannya sembuh total.

Garam dapur (NaCD) juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit ini. Supaya lebih efektif, ikan harus diobati dalam larutan garam dapur dengan konsentrasi 1-3
gr untuk 100 cc air.

2. Bakteri
Jenis bakteri yang menyerang ikan biasanya dari jenis Aeromonas sP dan
Pseudomonas sP. Hingga sekarang penyakit akibat bakteri ini menjadi ancaman serius bagi pelaku usaha bududaya ikan,  Karena penyakit yang disebabkan oleh bakteri termasuk ganas.

Selain harus diobati, ikan yang sakit juga harus dilakukan pencegahan  agar penyakit ikan yang disebabkan oleh bakteri tidak menyebar ke tempat lain. Bila kondisi terserangnya sudah sangat parah, maka ikan tersebut harus dimusnahkan.

Ikan yang belum terinfeksi parah (permukaan tubuh ikan masih banyak berlendir dan insang belum rusak) bisa dilakukan pengobatan sebagai berikut:

a) Ikan sakit harus dimasukkan dalam bak berisi air bersih dengan perbandingan ukuran l kg ikan 4O liter air.

b) Bak dilarutkan kalium pennanganate (PK) dengan konsentrasi 20 gr (l sendok teh) tiap l m3 air. Biarkan ikan selama 30-60 menit. 

c) Kembalikan ikan ke tempat yang bersih dan sirkulasi air yang baik .

3. Lernaea

Lemaea menyerang ikan mulai dari benih sampai induk dengan cara mengisap cairan makanan dari tubuh inangnya. Luka yang disebabkan akibat gigitanya dapat menimbulkan infeksi sekunder, misalnya serangan virus, jamur maupun bakteri, dan akan menyebabkan ikan kurus dan luka.

Penanganan yang efektif dengan cara memotong siklus hidup pada saat parasit ini memasuki stadium copepodid dan cyclopoid. Langkahnya dengan membuat larutan formalin 25 ppm dengan menambahkan 25 ml kedalam air bersih sebanyak 100 liter. Masukkan ikan yang sakit kedalam larutan obat selama 19 menit sekitar 2-3 hari sampai  parasitnya hilang.

4. Penyakit akibat jamur

Ikan akan mudah terserang jamur jika mengalami luka pada tubuh, pada kolam yang sedang  dalam proses pembusukan ikan akan mudah terkena jamj.

Ciri ikan yang terkena jamur ditandai dengan bulu-bulu halus yang tumbuh di sekitar luka, awal terjangkit penyakit jamur tidak terlalu membahayakan kondisi ikan, akan tetapi bila dibiarkan secara terus-menerus ikan akan kurus dan akan mati menderita.

Obat yang dipakai yaitu Malachytgreen, berupa bubuk berwama hijau, dan  bisa diperoleh di apotik terdekat. Takaran obat 2 gr dicampurkan ke air bersih sebanyak 1 liter untuk mendapatkan larutan baku 0,2.

Masukkan ikan yang sakit ke dalam wadah yang telah diisi air bersih, selanjutnya dicampur larutan baku. Setiap I liter air diberi l-2 cc larutan baku, Ulangi pengobatan sampai 3 hari berturut-turut, lama setiap pengobatan 0,5-1 jam.

5. Kutu ikan (Argulus indicus)
Kutu ikan biasanya menyerang ikan mas, gurame dan lele. kutu air memiliki bentuk pipih berwarna abu-abu muda termasuk udang primitif. Untuk pengobatan lakukan dengan Diphterex dengan dosis 0,5-1,0 ppm selama waktu 24 jam. Garam dapur juga dapat digunakan 2-3% selama 10-15 menit

Catatan:

Pengobatan harus dilakukan dengan hati-hati, penanganan yang tidak benar akan menyebabkan ikan tambah sengsara. Dan yang paling fatal akan menyababkan kematian pada ikan.

Penyakit ikan penularannya sangat cepat, oleh karena itu utamakan pencegahan sedini mungkin, caranya tidaklah susah, cukup mengganti air sesering mungkin dan pemberian pakan selalu mencukupi supaya ikan memiliki kekebalan tubuh alami.

Baca juga: Apa yang Membedakan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Ikan? Simak Penjelasannya


Subscribe to receive free email updates: