![]() |
Ilustrasi kolam terpal |
Budidaya Ikan lele dalam kolam terpal- Ikan lele (Clarias batracus) adalah jenis ikan yang mampu bertahan hidup dalam keadaan padat tebar tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh
yang lumayan bagus. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat
menguntungkan bila dilakukan secara intensif.
Baca juga: Apa Itu Ikan Nocturnal dan Diurnal
Baca juga: Apa Itu Ikan Nocturnal dan Diurnal
Oleh sebab itu, peemeliharaan dalam
kolam terpal sangat tepat dilakukan jika Anda memiliki lahan yang
terbilang kecil. Dan kalau dianalisis lebih lanjut ternyata ikan lele juga
memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Hal Ini merupakan salah satu
penyebab kenapa ikan lele begitu banyak laku di pasaran.
Dengan alasan di atas, memilih
bisnis ternak lele ini tidak harus dengan modal yang besar. Banyak peluang binis besar namun bisa dijalankan dengan modal sedikit. Ikan bersungut masih belum mendapat pengakuan
dari pebisnis ikan, mereka condong memandang sebelah mata.
Lele merupakan salah satu jenis ikan
air tawar yang sudah dibudidayakan secara menyeluruh dan komersial oleh petani
ikan Indonesia. Ikan ini juga termasuk ikan yang tahan banting, ikan bersengut ini bisa dilpelihara
di tempat yang tidak terlalu khusus, misalanya seperti budidaya udang vaname yang harus membuat kincir untuk
mencukupi kebutuhan oksigen. Lele mampu hidup dalam kondisi air agak kotor.
Pemasaran ikan ini termasuk mudah, dan
Venture modal yang dibutuhkan juga relatif. Ikan lele memiliki
kandungan gizi tertinggi dibandingkan dengan jenis ikan perairan tawar lainnya.
Keunggulan Budidaya Ikan Lele dalam
Kolam Terpal
a. Tidak susah membuat sarana pemeliharaan (kolam)
Pembuatan kolam terpal bisa dilakukan
di pekarangan rumah atau di lahan yang sempit, seperti daerah perkotaan. Lahan
yang dipakai berupa lahan yang tidak dimanfaatkan atau lahan yang telah
digunakan, akan tetapi jika lahan belum dimanfaatkan lebih produktif untuk proses budidaya.
Keunggulan kolam terpal adalah terlindungi dari predator, hewan peliharaan, ular sawah, biawak, dan ikan juga terlihat lebih cerah. Kendati demikian, masih perlu juga dilakukan pencegahan tambahan.
Baca juga: Pemijahan Ikan Komet dengan Tingkat Keberhasilan 100%
Keunggulan kolam terpal adalah terlindungi dari predator, hewan peliharaan, ular sawah, biawak, dan ikan juga terlihat lebih cerah. Kendati demikian, masih perlu juga dilakukan pencegahan tambahan.
Baca juga: Pemijahan Ikan Komet dengan Tingkat Keberhasilan 100%
Untuk memudahakan pemanenan, alangkah baiknya kolam dilengkapi dengan pengatur volume air,
sehingga akan mengurangi pembuangan energi Anda dalam mengalirkan air buangan secara
manual. Lele yang dihasilkan juga lebih berkualitas, ikan tampak lebih seragam
dan bersih.
b. Mudah dikontrol
Budidaya dengan menggunanakan kolam
terpal juga akan membuat petani mudah untuk mengontrol ikan peliharaan, contohnya seperti memberikan pakan, karena
kolam terpal tidak membutuhkan ukuran yang luas.
Cara Pengisian Air dan Bibit
1. Konstruksi kolam
Pembuatan wadah untuk budidaya ikan
merupakan langkah awal yang dilakukan sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, baik kolam tanah maupun kolam terpal, namun kali ini
kita menggunakan wadah yang terbuat dari terpal.
Bagian dalam kolam terpal harus dicuci terlebih dahulu dengan sabun cuci, tujuannya untuk menghilangkan bau lem atau bahan kimia lain yang bisa membuat benih ikan tewas. Kemudian bilas
bagian dalam terpal hingga bersih dan keringkan selama satu hari jika
metahari terik dan harus dikondisikan apabila keadaan mendung, selanjutnya isi air kolam hingga
20 cm.
Apabila kolam sudah diisi air, diamkan selama kurang lebih satu minggu untuk tumbuhnya lumut dan untuk
menghasilkan fitoplankton sebagai pakan alami ikan.
Langkah berikutnya, tambahkan air
lagi hingga mencapai 80 cm setelah ikan menunjukkan ukuran dewasa. Air yang telah
diendapkan selama seminggu dan berikan daun-daun seperti daun kelapa,
singkong, dan pepaya.
Daun-daun tersebut berguan untuk membuat air menjadi hijau agar bebas dari bau tidak sedap yang disebabkan oleh penguapan air kolam. Dan harus dilakukan penambahan sebanyak 25%.
Daun-daun tersebut berguan untuk membuat air menjadi hijau agar bebas dari bau tidak sedap yang disebabkan oleh penguapan air kolam. Dan harus dilakukan penambahan sebanyak 25%.
2. Pemilihan bibit unggul
Berikut ini cara mengetahui benih
unggul:
- Ukurannya terlihat sama
- Agresif, gesit dan cerah
- Benih aktif melakukan oksigenasi
- Warnanya lebih terang
3. Penebaran benih
Persiapan 1000 benih lele sangkuriang
atau dumbo ukuran 1,5-2 inc. Untuk ukuran kolam 2m x 1m x 1m. Untuk budidaya
dalam jumlah yang banyak, sebelum ditebar benih harus di-akumulasikan dengan
perbandingan sesuai ketentuan di atas.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Jenis-Jenis Ikan Lele
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Jenis-Jenis Ikan Lele
Jangan langsung memasukkan bibit yang baru
dibeli ke dalam kolam, lakukan tahap peredaman untuk
menyesuaikan benih ikan dengan air dalam kolam budidaya (habitat baru).
Caranya sebagai berikut:
Siapkan Bak/Ember, lalu masukan
air ke dalam ember, masukkan benih lele yang akan di tebar, diamkan selama kurang lebih 30 menit (tujuannya agar benih ikan berdaptasi dengan air kolam) dan untuk menghilangkan
stres setelah dipindahkan dari habitat lama ke habitat baru.
Setelah 30 menit benih ikan sudah
bisa ditebar ke dalam kolam, baik kolam terpal ataupun kolam tanah. Waktu yang
baik untuk menebar benih pada pagi hari dan malam hari, alasannya pada pagi dan malam hari kondisi air relatif stabil.
Jika lele sudah berumur lebih dari 20 hari, maka harus disortir dengan memakai bak penyortir berukuran 9-12 cm,
agar mengetahui ukuran ikan lele yang lebih kecil, ikan yang kecil akan sulit untuk
mendapatkan makanan karena kalah bersaing dengan ikan yang lebih besar dan bisa memperlambat
laju pertumbuhannya. Maka sejak dini
Anda harus menyiapkan dua kolam yang berukuran sama untuk memisahkan
ikan yang sudah di-sortir tersebut.
Jika tidak ada kolam yang
berukuran sama, Anda bisa menggunakan kolam yang lebih kecil sebagai
alternatif. Jadi ikan-ikan yang berukuran kecil hasil sortiran bisa dipindahkan
ke dalam kolam tersebut. Kolam yang besar digunakan untuk ikan yang besar.
4. Manajemen Kualitas air
Dengan seiring bergulirnya waktu, air
kolam akan berkurang karena proses penguapan, maka perlu penambahan air sampai ke posisi semula. Pada tingkat air 20 cm (bulan
pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga).
Air yang baik untuk pembesaran ikan lele adalah yang berwarna hijau, air yang seperti itu paling disukai oleh ikan lele.
Lele kurang menyukai air yang jernih, ketika ikan sudah dewasa dan siap
panen maka air akan berwarna merah.
5. Kedalaman air
Untuk pembesaran, kolam
jangan terlalu dangkal karena proses penguapan akan membuat suhu air cepat meningkat. Tentu saja hal ini akan menyababkan
oksigen terlarut menurun dan bisa membuat ikan kelelahan yang berujung kematian. Solusinya adalah dengan menambahkan air hingga kembali ke posisi awal yang telah ditentukan.
Masukkan juga tanaman air seperti
daun talas, kangkung, dan eceng gondok sebagai tempat beteduh ikan, daun ini juga akan menyerap racun yang ada dalam air kolam. Tingkat air kolam
20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga).
6. Tingkat kejernihan Air
Lele merupakan ikan yang kurang
menyukai air jernih. Hal ini bisa diketahui dari sifat dan bentuk tubuhnya,
kumis ikan lele berfungsi untuk meraba, maka ikan ini tidak membutuhkan pengkihatan
yang terang.
Hal yang jarang diketahui,ikan lele
memiliki sistem pernapasan dengan labirin, ini berarti pernafasan ikan lele tidak bergantung
pada kandungan oksigen terlarut dalam air (DO). Dalam kondisi oksigen
minim lele bisa bertahan hidup, seperti di air berlumpur.
Meskipun ikan lele tidak suka
air jernih, pemasukan air ke dalam kolam juga tidak bisa sembarangan air. Bisa jadi air yang dimasukkan
tersebut sudah terkontaminasi parasit dan bakteri yang akan menimbulkan
penyakit.
7. Manajemen pemberian pakan
![]() |
bibitikan.net |
Pakan diberikan tiga kali dalam sehari,
yaitu pukul 07:00 pagi, 17:00 dan 22:00. Makanan bisa juga diberikan 4 kali sehari, tergantung kebutuhan ikan, pakan diberikan
secara adlibitum (sekenyang-kenyagnnya).
Dalam proses budidaya pakan diberikan dengan menggunakan jenis sentrat ikan 781-1 karena di dalamnya
mengandung nutrisi yang dibutuhkan ikan, protein minimal 35%, lemak 10-16%,
karbohidrat 15-25%, vitamin dan mineral.
Pemberian pakan jangan terlalu berlebihan,
karena akan menimbulkan berbagai macam jenis penyakit akibat endapan pakan di dasar kolam yang tidak termakan oleh ikan.Dan akan menyebabkan amonia.
Berdasarkan beberapa petani ikan handal yang telah seperperikanan wawancarai, “Untuk ikan yang masih kecil, sebaiknya sebelum pakan diberikan akan lebih baik jika direndam terlebih dahulu hal ini bertujuan untuk memudahkan ikan dalam mencerna makanan.”
Berdasarkan beberapa petani ikan handal yang telah seperperikanan wawancarai, “Untuk ikan yang masih kecil, sebaiknya sebelum pakan diberikan akan lebih baik jika direndam terlebih dahulu hal ini bertujuan untuk memudahkan ikan dalam mencerna makanan.”
Pakan Alami
Jika Anda ingin memberikan pakan alami sebagai penunjang,
bisa diberikan semut rangrang dan kroto, pakan ini lebih efesien dan efektif.
8. Pencegahan Hama dan Penyakit
![]() |
binatangpeliharaan.org |
Hama dan penyakit akan mempengaruhi
angka produksi ikan maupun tingkat keberhasilan budidanya. Maka oleh
karena itu wajib bagi setiap petani ikan untuk melakukan pencegahan. Biasanya hama
seperti burung pemakan ikan, berang-berang, biawak, kucing dan lain-lain. tidak terlalu susah untuk diatasi.
Langkah Pencegahannya bisa dengan menggunakan pagar penghalang sehingga
tidak predator yang masuk ke kolam dan memangsa benih lele. Untuk penyakit bisa
dengan diberikan obat-obatan, obat bisa diperoleh di toko-toko aksesoris
perikanan. Adapun Jenis penyakit yaitu seperti virus dan bakteri.
9. Panen
Ikan sudah bisa dipanen setelah berumur kurang lebih 90 hari. Sortirlah ikan yang layak untuk dikonsumsi dan
diedarkan ke pasar, biasanya ukuran 4 sampai 7 ekor per kg atau sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Berdasarkan pengakuan beberapa petani lele daerah Banda
Aceh, pemanenan lele biasanya dilakukan dengan tiga tahap.
sekian dulu tips budidaya ikan lele dalam kolam terpal, jika ini bermanfaat silahkan bagikan juga untuk orang lain. Salam superperikanan.