
Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) merupakan jenis ikan
air tawar yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Ikan ini memiliki daging yang lumayan enak dan gurih, baru-baru ini ikan mujair mulai banyak digemari oleh masyarakat Indonesia dibandingkan dengan tahun 2003 ke bawah.
Oleh karena demikian perlu adanya suatu usaha budidaya guna mencukupi permintaan pasar yang terus meningkat setiap harinya.
Karena ikan dari genus Oreochormis belum banyak yang membudidayakannya, entah itu karena harga jual yang masih sangat murah atau ada alasan lain.
ikan ini berasal dari Afrika dan pertama kali ditemukan di
perairan Indonesia oleh bapak Mujair tepatnya di muara Sungai
Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939.
Oleh sebab itu ikan ini dinamakan dengan (mujair). Meski hingga kini masih menjadi pertanyaan besar, bagaimana ikan ini bisa sampai ke muara terpencil di selatan Blitar, yang pasti kita semua sudah bisa menikmati ikan yang satu ini.
Ikan mujair memiliki bentuk tubuh yang sangat mirip dengan ikan nila, tidak lain karena ikan ini masih memiliki hubungan kekeluargaan atau masuk dalam satu famili yang sama.
Setiap kali bertelur ikan ini akan membuahi telurnya dalam mulut induk betina, puluhan telur yang
sudah dibuahi membutuhkan waktu
sekitar satu minggu untuk menetas.
Syarat untuk ikan mujair yang akan dijadikan sebagai induk harus memiliki berat badan mencapai 100 g.
Berikut ini cara melakukan pemijahan ikan mujair:
seleksi induk betina, ciri-cirinya sebagai berikut
1. Terdapat tiga buah lubang pada
urogenetial yaitu: dubur, lubang pengeluaran telur dan lubang urine
2. Ujung sirip berwarna agak kemerah-merahan pucat tidak jelas
3. Warna perut lebih putih
4. Dagu berwarna putih
5. Jika perut distriping akan mengeluarkan cairan
Seleksi induk jantan, ciri-ciri yang sudah siap dipijahkan
1. Memiliki 2 buah lubang Pada alat urogenetial, yaitu anus dan lubang sperma merangkap dengan lubang urine.
2. Ujung sirip berwarna
kemerah-merahan terang dan jelas.
Proses pemijahan ikan mujair
Perbandingan betina dengan induk jantan adalah 3:2 untuk kolam ukuran 3x4, dengan kedalaman air 60 cm dari dasar kolam, usahakan bagian dasar kolam berlumpur halus, tujuannya adalah untuk memudahkan ikan
mujair membuat sarang atau gubangan. Lubang sarang membentuk cekungan dengan
diameter sekitar 10-35 cm.
Lalu proses pemijahan akan segera berlangsung. Setelah proses pembuahan selesai, maka induk betina akan mengumpulkan telur hasil pemijahan ke dalam mulutnya untuk inkubasi sampai menetas.
Pada fase itu, induk betina tidak aktif mencari makan dan mengkonsumsi makanan yang diberikan. setelah 3-5 hari telur yang diinkubasi tersebut akan menetas pada suhu air sekitar 25°C-27°C.
kemudian setelah masa dua minggu dari saat terjadi penetasan, indukan akan melepaskan larvanya sendiri untuk mencari makanan.
Langkah-Langkah dalam Budidaya
Ikan Mujair
1. Konstruksi kolam
Langkah ini tidak jauh beda dengan budidaya ikan lain, seperti budidaya ikan nila hanya saja tergantung model wadah dan kolam seperti apa yang Anda gunakan. Secara
umum yang biasanya dilakukan, luas kolam 500-10 m², Pembuatan Pematang kolam harus kuat agar mampu menahan tekanan air, dan lebarnya mencapai 50 cm.
Pembuatan saluran outlet dan inlet air harus terletak pada sisi yang berseberangan, dan diberikan filter (penyaring) berbahan kawat yang memiliki ukuran lubang kecil supaya ikan tidak akan lolos dari kolam, atau bisa juga menggunakan jaring/hapa yang diletakkan pada saluran pemasukan dan
pengeluaran air.
Selanjutnya, pengisian air kolam berkisar antara
70 cm-150 cm. Untuk mencegah air luapan ketika hujan masuk ke dalam, Anda bisa membuat parit keliling atau diagonal dengan kedalaman antara 20-45 cm
dengan ukuran Iebar berkisar antara 50-200 cm.
2. Persiapan Pemeliharaan
Kolam harus dilakukan penjemuran agar terbebas dari hama dan penyakit, Penjemuran kolam dilakukan sampai tanah dasar menjadi retak-retak selama 4-7 hari.
Pemberian kapur tohor dengan dosis
25-50 g/m². Pemupukan dasar kolam dengan pupuk organik, dosisnya 250-500 g/m² dan
pupuk anorganik seperti urea dan NH4NO3 15 g/ m², TSP 10 g/ m², Pupuk yang digunakan ditebarkan
secara merata di dasar kolam.
3. Padat tebar Benih
Untuk mendapatkan hasil seperti yang diinginkan, penebaran benih dilakukan harus sesuai dengan ukuran kolam itu sendiri dengan padat tebar 5-10 ekor/ m² dan ukuran benih yang digunakan adalah 8-12 cm atau bobot ±15-20 g/ekor.
4. Pemberian Pakan
Pakan merupakan faktor yang paling penting dalam mengenjot pertumbuhan ikan, pakan harus dipilih yang benar-benar berkualitas agar tidak menimbulkan penyesalan dikemudian hari.
Pemberian pakan harus maksimal, pakan yang diberikan juga memiliki kandungan protein minimal 28%, lemak 30%, dan karbohidrat 15%. Frekuensi pemberian pakan 2-3 kali sehari, yaitu pada pagi hari, siang, dan sore.
Baca juga: Cara Simpel Budidaya ikan Hias
Jumlah pakan yang diberikan sebanyak 3-5% dari bobot biomassa ikan perhari. Untuk membantu mengurangi konsumsi pakan buatan (pelet) usahakan kolam ditumbuhi pakan alami, seperti fitoplankton dapnia sP.
5. Pengelolaan kualitas air
Untuk pengisian air sebaiknya gunakan air yang bebas kaporit, sumber air yang baik adalah yang berasal dari mata air, sungai, sumur atau bisa juga menggunakan air hujan.
Namun walaupun air berasal dari sungai Anda juga harus berhati-hati saat memasukkan air, pastikan juga tidak ada yang membuang pestisida jika pemasukan air melalui saluran kecil seperti irigasi.
Kondisi air yang ideal untuk pembesaran ikan memiliki suhu 28-30°C, pH 7-8,5, debit air ±5 detik/1.000 m persegi lakukan pergantian air dan penambahan air jika diperlukan.
Akan tetapi air kolam biasanya akan menguap akibat terkena panas sinar matahari. Lakukan pergantian dan penambahan air masing-masing sebanyak 25% dari air kolam.
6. Produktivitas
Untuk ukuran panen, ikan mujair sudah bisa dipanen saat mencapai 200-300 g/ekor dan biasanya lama pemeliharaan selama 3-6 bulan. Produksi yang dihasilkan 1-2 Kg/m².
Baca juga: Asal-usul Ikan Nila
Kira-kira bagaimana sobat superperikanan? Ternyata sangat mudah untuk melakukan budidaya ikan mujair ini, jadi Anda tidak perlu bingung lagi untuk mencari cara membudidayakannya, cukup dengan mengunjungi blog ini saja.
Jika sobat ingin mencoba peruntungan dengan budidaya ikan, budidaya ikan mujair layak Anda pertimbangkan. Dengan semangat dan kerja keras, insya Allah semua akan berhasil, amin.