Pemijahan Ikan Komet Tingkat Keberhasilan 100%

Bibitikan.netikan komet

Sejarah ikan komet

Ikan Komet (Carassius Auratus-Auratus) merupakan jenis ikan air tawar yang hidup di perairan dangkal dan berarus, ikan ini menyukai daerah air yang tenang dan berudara sejuk. Keindahan warna yang dipancarkan oleh ikan komet membuat banyak orang tertarik untuk memeliharanya.

Selain itu karena ikan komet juga memiliki gerakan yang mampu membuat menusia tertarik, yaitu unik. Tidak sama dengan ikan hias pada umunya.

Ikan Komet atau biasa dipanggil ikan mas komet mempunyai ciri fisik yang sangat cantik sekali, ikan ini memiliki bentuk tubuh yang agak memanjang dan dengan perpaduan ekor yang biasanya panjang gemulai menjadikan ikan ini memiliki nilai lebih dari para pencintanya.

Ikan komet merupakan ikan dengan postur tubuh ramping, ikan ini pertama kali dikembangkan oleh masyarakat Cina pada tahun 1729. saat itu bentuk tubuh ikan komet ini hampir menyerupai ikan mas koki.

Antara kedua ikan ini masih ada hubungan kekeluargaan, yaitu dari keluarga Cyprinidae. Pada masa dinasti ming (tahun 1368-1644) popularitas ikan komet sangat tinggi, setelah itu, penyebaran ikan komet berkembang hingga ke Negara Jepang.

Ikan komet mulai dibudidayakan di Amerika pada akhir abad ke-19. Ikan ini memiliki nama seperti nama benda angkasa dan memang sengaja dinamakan seperti itu, nama lengkapnya adalah Komet Halley.

Walaupun bentuk tubuh ikan ini agak mirip dengan mas koki, akan tetapi ikan komet memiliki daya tahan tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikan mas koki.

Komet banyak diminati masyarakat, salah satu alasannya adalah harga jual yang relatif murah sehingga membuat semua orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa mampu untuk membeli ikan ini.

Baca: Beda Ikan Cupang Hias dan Ikan cupang Adu, Simak Penjelasan Lengkapnya

Ikan Komet pertama kali dibudidayakan oleh masyarakat Cina pada tahun 1729. Di negeri kita, komet termasuk ikan hias yang banyak digemari. Hampir setiap daerah ada diselenggarakan kontes, hal itu merupakan indikasi bahwa komet memang banyak digemari, sama halnya dengan ikan arwana yang juga tak kalah penggemarnya.

Tingkah laku bertelur

Komet termasuk ikan yang tidak disiplin, kita bisa menilainya dengan mengamati tingkah lakunhya saat memijah. Ikan komet menempatkan telurnya di sembarangan tempat, seperti di tanaman air dan ditempat-tempat yang aman atau dijatuhkan begitu saja di dasar perairan.

Tingkat ketahanan tubuh

Walaupun ikan ini lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan dengan mas koki, namun bukan berarti ikan ini tidak akan terkena serangan penyakit. Ikan komet termasuk salah satu ikan yang cukup rentan terhadap serangan penyakit.

Keadaan air akan cepat kotor karena hasil buangan kotoran (fices) dari ikan komet  lebih banyak. komet termasuk ikan hias bertipe sepanjang masa. Hal ini dibuktikan dengan selalu tersedianya komet di setiap tempat penjualan ikan, sehingga penyiapan benih ikan ini selalu tersedia

Persiapan wadah pemijahan




Untuk melakukan pembenihan, ukuran kolam yang dibutuhkan adalah berukuran 60x40x40 cm, dan berbentuk persegi panjang. Kolam yang akan digunakan sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu menggunakan sabun cuci, hal ini bertujuan untuk menghindari terjangkitnya penyakit pada ikan. 

Wadah yang kotor biasanya membawa banyak benih penyakit, selanjutnya wadah dibilas dengan air tawar dan dijemur untuk menghilangkan jamur-jamur dan bakteri yang masih membandel.

Pengisian air



Dalam urusan budi daya, air merupakan media yang sangat penting bagi ikan, tak ada air maka tidak ada juga budi daya ikan, untuk ikan komet usahakan menggunakan air yang tidak mengandung bahan kimia seperti kaporid, air haruslah bersih dan steril.

Air yang akan digunakan untuk pemijahan berasal dari sumur yang sudah diendapkan selama kurang lebih 24 jam. Tujuannya untuk menghilangkan zat-zat beracun. Pengisian air dilakukan sebaiknya saat pagi hari, dan dengan kedalaman 30 cm dalam aquarium.

Jika air yang digunakan tidak memenuhi standar budi daya, maka akan dikhawatirkan pertumbuhan ikan tidak akan maksimal.

Manajemen kualitas air 

Kualitas air yang baik untuk budidaya ikan komet adalah pH berkisar antara 6-7. Sementara itu suhu berkisar antara 26-30 °C dan Do di atas 3 ppm serta amoniak 0,1 ppm, begitu juga untuk anakan ikan komet. 

Pembuatan subtrat pada kolam

Kenapa kita membuat subtrat pada kolam? Karena ikan komet bukan tipe ikan yang merawat telurnya, ia akan mengeluarkan telur begitu saja di perairan, sehingga perlu sarana tambahan untuk penempelan telurnya.

Sebagai tempat menempelnya telur, banyak yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai substrat, seperti pengunaan tanaman air, namun tanaman air juga dibagi menjadi dua kelompok, ada yang sifatnya mengapung dan tidak mengapung.

Baca juga: Umpan Ampuh Mancing Ikan Patin

Dalam kegiatan budidaya sebaiknya digunakan salah satu tanaman air dari dua kelompok itu, akan tetapi kita akan menggunakan tanaman yang tumbuhnya mengapung seperti eceng gondok (Eichornia crassipes) karena itu lebih baik.

Sebelum eceng gondok digunakan,  terlebih dahulu disterilkan, tujuannya untuk menghilangkan hama yang terbawa pada tanama itu. Eceng gondok yang akan dipakai harus sudah direndam dulu ke dalam larutan Methylin blue dengan dosis 100 ppm selama 5–10 menit agar tidak ada sisa patogen yang tersangkut.

Memilih calon induk

Memilih calon induk merupakan perkerjaan yang gampang-gampang susah, karena induk yang akan kita gunakan nanti akan sangat berpengaruh terhadap keturunannya yang dihasilkan nanti.

Pilihlah indukan yang sudah benar-benar matang gonad, Jika masih bingung Anda bisa membaca penjelasan seperti apa induk yang sudah matang gonad.

Beikut ini ciri-ciri induk komet yang sudah matang gonad:

Induk Jantan

1. Pada sirip dada terdapat bintik-bintik bulat menonjol dan jika diraba akan bertekstur kasar
2. Induk yang siap pijah bila diurut pelan-pelan ke arah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih

Induk betina

1. Pada sirip dada ada bintik-bintik dann halus saat diraba
2. Apabila diurut keluar cairan berwarna kuning bening pada induk yang telah masak, perut jadi lembek dan lubang genital berwarna kemerahan

Cara alami menandakan induk sudah siap kawin

Ini merupakan alternatif kedua untuk menandakan indukan komet yang sudah siap pijah, yaitu dapat ditandai dengan adanya tingkah laku dari kedua induk tersebut. Tingkah-laku yang ditunjukkan yaitu saling kejar antara satu sama lain.

Induk jantan terus mengejar atau mendekati betina, dengan adanya tingkah laku seperti ini maka dapat disimpulkan bahwa ikan komet tersebut siap untuk dipijahkan.

Perbandingan induk

Perbandingan induk terbaik adalah 1:2 (satu jantan dan dua betina), induk yang sudah disleksi selanjutnya dimasukkan ke dalam aquarium pemijahan.

Untuk induk jantan berat badan harus mencapai 93, 28 gr dan induk betina sebanyak dua ekor, induk betina pertama mempunyai berat tubuh 72,96 gr dan betina yang kedua memiliki berat 42,97 gr.

Indukan selanjutnya dimasukkan ke dalam aquarium yang sudah berisikan air dan dilengkapi dengan eceng gondok sebagai tempat penempelan telur. Pemijahan ikan komet berlangsung pada malam hari hingga waktu pagi tiba. Biasa induk dimasukkan pada sore hari, keesokan harinya sudah terlihat telur menempel pada eceng gondok.

Penetasan telur

Penetasan telur dilakukan dalam kolam pemijahan langsung, karena ikan komet termasuk ke dalam kelompok ikan hias air tawar yang tidak memelihara telurnya sendiri. Oleh karena itu, setelah proses pemijahan selesai dan telur sudah menempel pada substrat, indukan segera dikeluarkan dari bak pemijahhan, di sini kita menggunakan akuarium. Tujuan harus segera mengeluarkan induknya adalah agar ikan komet tidak memakan telurnya sendiri.

Telur biasanya akan menetas setelah 2-3 hari, jika proses penetasan sudah selesai, maka enceng gondok diangkat dari dalam akuarium. Selain itu, perlu dilakukan perhitungan akan larva yang dihasilkan untuk mengetahui jumlah larva yang dihasilkan.

Perawatan larva




Larva yang baru saja menetas tidak diberikan makanan hingga berumur 2-3 hari, karena masih ada persediaan kuning telur yang dibawanya sejak masa penetasan (yolk sac). Ukuran larva umur 7 hari hanya sebesar jarum, dan kondisinya masih sangat lemah, namun sudah mulai belajar mencari makan dari luar.

Oleh karena itu perlu disediakan pakan yang memenuhi syarat untuk mengurangi risiko kematian benih, biasanya pakan yang diberikan yaitu berupa kuning telur ayam yang direbus setengah matang dan diblender terlebih dahulu sebelum diberikan ke ikan larva.

Persiapan bak pendederan

Bak pendederan haruslah dalam keadaan bersih dan sudah dikeringkan di bawah sinar matahari selama 1-2 hari guna menghilangkan parasit. Kemudian tebarkan pupuk kandang berupa kotoran ayam atau kotoran sapi 500 g/m². Dengan kondisi air dialirkan, pupuk diaduk-aduk hingga benar-benar larut dan usahakan ketinggian air dalam wadah mencapai 30 cm.

Setelah dua hari pemupukan, bibit kutu air sebgai pakan alami sudah bisa ditanam dan dibiarkan selama 5 hari agar tumbuh dan berkembang biak. Lalu, larva ikan komet dari bak penetasan sudah siap dilepaskan ke dalam kolam pemeliharaan.

Pemberian pakan larva




Pemberian pakan tambahan diperlukan setelah 15 hari pemeliharaan. Memasuki pemeliharaan 15 hari kedua harus ada aliran air masuk, agar kebersihan air selalu terjaga apalagi setelah pakan tambahan mulai diberikan. Karena pakan dapat membuat air menjadi kotor.

Penyiponan



Penyiponan adalah penyedotan kotoran yang ada dalam wadah dengan menggunakan silang pembuang, kegiatan ini perlu dilakukan 2 hari sekali untuk mengurangi kekeruhan air yang ditimbulkan oleh pemberian makanan secara berlebihan atau sisa makanan yang tidak habis.

Baca juga: Ini Dia, Jenis-Jenis Ikan Hias Air Tawar

Ikan komet akan mulai terlihat bentuk aslinya setelah umur genap sebulan, anak komet mulai tampak seperti ikan komet dewasa. Badannya bulat, ekor dan kadang warna dari sebagian anak komet sudah bisa dilihat.

Seleksi anak ikan komet

Pada usia satu bulan lebih, ikan komet sudah bisa diseleksi, seleksi awal ini ditujukan untuk memilih ikan yang mempunyai ekor persis sama seperti ekor induknya, kemudian bentuk badan dan ukurannya bisa terjadi, dari hasil seleksi ini diperoleh beberapa kelompok anak komet berlainan ukuran serta kualitasnya, termasuk kelompok anak komet yang harus disingkirkan.

Tujuan seleksi

Jika kita para penjual benih ikan komet, seleksi adalah hal yang wajib dilakukan, tujuannya adalah untuk mengetahui mana yang layak untuk dipasarkan dan mana yang harus ditinggalkan. Jika kualitas ikan komet yang tidak baik tetap kita kita jual maka hal ini akan berdampak buruk terhadap usaha kita.

Pemasaran





Harga ikan komet sangat bervariasi, mulai 1200 hingga 1500 per ekornya. Namun di Aceh ikan komet bisa  mencapai harga 2000, karna tidak banyak orang yang membuat pemijahan ikan ini.

Sekian dulu yang dapat kami berikan semoga bermanfaat, dan jangan lupa bagikan juga untuk rekan-rekan kita yang lain siapa tahu mereka juga membutuhkannya.



Subscribe to receive free email updates: