Dunia bisnis dalam bidang perikanan memang baru-baru ini
sedang di atas angin, apalagi dengan hadirnya Susi Pudji Astuti sebagai
menteri perikanan kian membuat sektor perikanan terus meroket saja.
Baca juga: Asal-usul Ikan Nila
Baca juga: Asal-usul Ikan Nila
Namun, yang harus kita pelajari sebelum melangkah jauh
lebih mendalam, ikan apa yang cocok untuk dibudi dayakan dan
bagaimana aspek pasar?
Nah supaya tidak bingung memilih ikan apa untuk
diperliahara, superperikanan akan memberikan gambaran prospek dan keuntungan bisnis ikan nila (Oreochromis niloticus):
1. Benih gampang didapatkan
Pemilihan benih adalah hal yang sangat menentukan keberhasilan usaha, sebaiknya Anda memilih benih yang jantan semua, atau membuat sendiri bila memahami caranya. Keunggulan benih jantan yaitu pertumbuhannya cepat. Cocok untuk Anda yang ingin cepat panen.
2. Mudah dikelola
Nila merupakan ikan yang bisa hidup di berbagai tempat, mulai dari air payau hingga ke rawa-rawa, makanya jika dipelihara dalam kolam atau tambakan ikan nila akan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3. Tahan terhadap serangan penyakit
Selain ikan lele, nila juga termasuk ke dalam salah satu jenis ikan yang tahan terhadap serangan berbagai macam penyakit, bila pun terserang, maka penanganan juga gampang.
4. Pangsa pasar ikan nila
Ikan nila memiliki pangsa pasar yang lebih cerah, karena ikan tersebut masuk ke dalam salah satu jenis ikan yang paling banyak diburu. Ikan nila biasa sangat diminati oleh restoran dan rumah-rumah makan, dan juga untuk olahan.
Baca juga: Teknik Super untuk Pembesaran Ikan Nila
Selain itu, ikan nila memiliki nilai ekonomis yang tinggi, untuk satu kilo biasa kisaran harganya mencapai 20,000 ribu rupiah.
Nah, oleh karena itu jika Anda berminat untuk berbisnis ikan, nila merupakan salah satu pilihan terbaik untuk dikembangkan.