Yups... handai taulan, barangkali Anda mencari secercah informasi tentang ikan lele dumbo, Sudah capek browsing sana-sini namun belum juga mendapatkan sontekan ilmu yang bisa melegakan sobat , yakni banyak yang tidak tepat sasaran membahas ikan bersungut ini.
Simak dengan baik, Ikan lele dumbo merupakan jenis ikan hibrida hasil perkawinan silang antara C. batracus dengan C. fuscus serta ikan yang pertama kali menjejakkan kaki di Indonesia, yakni pada tahun 1985.
Klasifikasi ikan lele dumbo (C. gariepinis) menurut
Saanin (1989) berikut ini:
Morfologi Ikan Lele Dumbo
Lele dumbo merupakan ikan yang berkulit licin, berlendir, serta tak ada sisik. Warnanya hitam keunguan atau kemerahan dilengkapi dengan bintik-bintik yang tak beraturan. Warna kulitnya akan berubah menjadi mozaik hitam putih bila lele dalam keadaan stress, dan akan berubah ke pucat jika terkena sinar
matahari langsung (Arifin, 2009).
Lele dumbo mempunyai kepala yang panjang hampir mencapai seperempat dari ukuran panjang tubuhnya. Tanda yang khas dari lele dumbo adalah adanya empat pasang sungut seperti kumis yang terletak pada bagian mulutnya.
Baca: Waw... Ini Dia Jenis Ikan Lele Terbesar di Dunia
Fungsi sungut adalah sebagai alat penciuman dan juga sebagai alat peraba kala mencari dia makan (Najiyati, 2003). Lele dumbo memiliki 3 buah sirip tunggal, yakni sirip punggung yang berguna
untuk berenang, serta sirip dubur dan sirip ekor yang berfungsi sebagai alat bantu untuk mempercepat dan memperlambat gerakan.
Lele dumbo juga memiliki dua sirip yang berpasangan yakni sirip dada dan juga sirip perut. Sirip dada
memiliki jari-jari yang keras serta runcing yang biasa disebut patil. Pati sendiri berfungsi sebagai senjata sekaligus alat bantu gerak ke kiri-kanan (Najiyati, 2003).
Habitat dan Kebisaan Hidup
Air tawar adalah habitat ikan lele, air yang paling bagus untuk pertumbuhan lele dumbo ialah air sungai, air sumur, air tanah dan mata air. Walau begitu ikan lele dumbo juga mampu hidup dengan baik dalam kondisi air minim kadar oxigen, misalnya; dalam lumpur atau air yang memiliki kadar oksigen yang rendah.
Hal itu bisa dimungkinkan karena lele dombo mempunyai alat pernapasan tambahan yaitu arborescent (labirin). Alat tersebut memungkinkan lele mengambil O2 langsung dari udara sehingga bisa bertahan di tempat beroksigen rendah.
Alatitu juga membantu ikan leluntuk mungkin hidup di darat asalkan udara di sekitarnya memiliki
kelembapan yang cukup (Nugroho, 2007). Salah satu sifat dari lele dumbo adalah suka meloncat ke darat, terutama kala malam menjelang.
Hal tersebut karena lele dumbo termasuk ikan nokturnal, yaitu hewan yang lebih aktif beraktivitas dan mencari makan pada malam hari. Sifat itu juga yang menyebabkan lele dumbo lebih menyenangi tempat yang terlindung dari cahaya (Khairuman, 2010).
Berdasarkan kebiasaan makannya, ikan lele dumbo termasuk ketegori hewan karnivora atau pemakan daging. Pakan alami lele dumbo jika di alam adalah kutu air, cacing, dan bangkai binatang.
Dalam hal makanan, Lele dumbo sangat agresif, karena apapun yang diberikan pasti dilahapnya. Hal tersebut yang menyebabkan lele dumbo sangat cepat pertumbuhannya (Anonim, 2009).
Di alam bebas, lele dumbo melakukan perkawinan pada bulan Oktober sampai April, yakni saat musim hujan berlangsung. Pada musim hujan, air hujan menggenang. Kondisi tersebut merangsang lele dumbo untuk melakukan pemijahan (Anonim, 2009).
Itulah segalanya tentang ikan lele yang sudah Anda ketahui, dengan demikian tema-teman sudah mengantongi sedikit pengetahuan masalah ikan lele dumbo. Bagikan untuk rekan-rekan yang lain juga, berbagi informasi itu adalah kegiatan yang mulia.
Simak dengan baik, Ikan lele dumbo merupakan jenis ikan hibrida hasil perkawinan silang antara C. batracus dengan C. fuscus serta ikan yang pertama kali menjejakkan kaki di Indonesia, yakni pada tahun 1985.
Klasifikasi ikan lele dumbo (C. gariepinis) menurut
Saanin (1989) berikut ini:
Filum | Chordata |
---|---|
Kelas | Pisces |
Sub Kelas | Teleostei |
Ordo | Ostariophysoidei |
Subordo | Silaroidae |
Family | Claridae |
Genus | Clarias |
Spesies | Clarias gariepinus |
Morfologi Ikan Lele Dumbo
Lele dumbo merupakan ikan yang berkulit licin, berlendir, serta tak ada sisik. Warnanya hitam keunguan atau kemerahan dilengkapi dengan bintik-bintik yang tak beraturan. Warna kulitnya akan berubah menjadi mozaik hitam putih bila lele dalam keadaan stress, dan akan berubah ke pucat jika terkena sinar
matahari langsung (Arifin, 2009).
Lele dumbo mempunyai kepala yang panjang hampir mencapai seperempat dari ukuran panjang tubuhnya. Tanda yang khas dari lele dumbo adalah adanya empat pasang sungut seperti kumis yang terletak pada bagian mulutnya.
Baca: Waw... Ini Dia Jenis Ikan Lele Terbesar di Dunia
Fungsi sungut adalah sebagai alat penciuman dan juga sebagai alat peraba kala mencari dia makan (Najiyati, 2003). Lele dumbo memiliki 3 buah sirip tunggal, yakni sirip punggung yang berguna
untuk berenang, serta sirip dubur dan sirip ekor yang berfungsi sebagai alat bantu untuk mempercepat dan memperlambat gerakan.
Lele dumbo juga memiliki dua sirip yang berpasangan yakni sirip dada dan juga sirip perut. Sirip dada
memiliki jari-jari yang keras serta runcing yang biasa disebut patil. Pati sendiri berfungsi sebagai senjata sekaligus alat bantu gerak ke kiri-kanan (Najiyati, 2003).
Habitat dan Kebisaan Hidup
Air tawar adalah habitat ikan lele, air yang paling bagus untuk pertumbuhan lele dumbo ialah air sungai, air sumur, air tanah dan mata air. Walau begitu ikan lele dumbo juga mampu hidup dengan baik dalam kondisi air minim kadar oxigen, misalnya; dalam lumpur atau air yang memiliki kadar oksigen yang rendah.
Hal itu bisa dimungkinkan karena lele dombo mempunyai alat pernapasan tambahan yaitu arborescent (labirin). Alat tersebut memungkinkan lele mengambil O2 langsung dari udara sehingga bisa bertahan di tempat beroksigen rendah.
Alatitu juga membantu ikan leluntuk mungkin hidup di darat asalkan udara di sekitarnya memiliki
kelembapan yang cukup (Nugroho, 2007). Salah satu sifat dari lele dumbo adalah suka meloncat ke darat, terutama kala malam menjelang.
Hal tersebut karena lele dumbo termasuk ikan nokturnal, yaitu hewan yang lebih aktif beraktivitas dan mencari makan pada malam hari. Sifat itu juga yang menyebabkan lele dumbo lebih menyenangi tempat yang terlindung dari cahaya (Khairuman, 2010).
Berdasarkan kebiasaan makannya, ikan lele dumbo termasuk ketegori hewan karnivora atau pemakan daging. Pakan alami lele dumbo jika di alam adalah kutu air, cacing, dan bangkai binatang.
Dalam hal makanan, Lele dumbo sangat agresif, karena apapun yang diberikan pasti dilahapnya. Hal tersebut yang menyebabkan lele dumbo sangat cepat pertumbuhannya (Anonim, 2009).
Di alam bebas, lele dumbo melakukan perkawinan pada bulan Oktober sampai April, yakni saat musim hujan berlangsung. Pada musim hujan, air hujan menggenang. Kondisi tersebut merangsang lele dumbo untuk melakukan pemijahan (Anonim, 2009).
Itulah segalanya tentang ikan lele yang sudah Anda ketahui, dengan demikian tema-teman sudah mengantongi sedikit pengetahuan masalah ikan lele dumbo. Bagikan untuk rekan-rekan yang lain juga, berbagi informasi itu adalah kegiatan yang mulia.